Whitening – Antara Untung dan Rugi?

Whitening atau pemutihan kulit sangat populer dikalangan penduduk di negara tropis yang berkulit berwarna. Mereka beranggapan bahwa kulit putih adalah kulit yang cantik. Benarkah demikian? Ternyata anggapan ini tidaklah selalu tepat mengingat kulit cantik saja tidaklah cukup kalau kulit itu tidak sehat apalagi kalau harus memutihkan kulit yang berefek pada kesehatan dirinya. Ada banyak cara untuk memutihkan kulit, baik dengan obat-obatan maupun cara mekanik.

Whitening dengan menggunakan obat-obatan sangat dikenal luas dikalangan masyarakat, mulai dari obat-obatan berupa krim yang dijual bebas maupun krim dengan resep dokter yang disediakan di klinik perawatan kecantikan.
Suatu obat digunakan harus mempertimbangkan untung ruginya. Karena obat pada dasarnya adalah racun atau minimal mempunyai efek samping terhadap tubuh kita.  Obat pada kondisi tertentu tidak hanya boleh digunakan bahkan wajib digunakan, tentu saja dengan mempertibangkan untung ruginya. Misalnya obat anti kanker, meskipun obat ini sangat beracun karena digunakan untuk membunuh sel di tubuh, namun tetap saja obat ini dipakai sebagai terapi karena manfaat keuntungan lebih banyak dari ruginya. Tapi jangan coba-coba memakai obat ini sebagai obat whitening. Jangan! Karena banyak ruginya dari pada untungnya.

Ada beberapa senyawa kimia yang biasa dipakai untuk whitening. Mercury (Hg) adalah senyawa kimia yang dahulu umum dipakai sebagai obat terapi pemutihan kulit. Kerja dari senyawa ini sangat cepat, kulit dalam beberapa hari sudah bisa berubah menjadi nampak lebih putih merona, segar seperti kulit bayi. Mercury sebagai pemutih bekerja dengan menghambat pembentukan sel pigmen kulit, tapi dia mempunyai efek samping lain yang sangat berbahaya bila krim yang mengandung merkuri ini terserap masuk darah. Karena banyak ruginya hanya untuk mendapatkan kulit yang putih, maka pemakaian Mercury ini banyak dilarang untuk dipakai whitening.
Senyawa lain yang dipakai whitening adalah hidroquinon. Sampai sekarang (setelah puluhan tahun digunakan) belum ada penelitian yang membuktikan bahwa hidroquinon (HQ) menyebabkan kanker kulit. Kerja HQ sama dengan merkuri, menghambat pembentukan sel pigmen kulit. Tetapi HQ tidak berbahaya bila terserap masuk darah dan efek kerja HQ ini reversibel bila terkena sinar matahari.

Pigmen berfungsi sebagai pelindung kulit dari sinar matahari. Bila pigmen ini dihambat oleh whitening,  lantas apa yang terjadi pada orang yang memakai pemutih tapi tidak pakai tabir surya? Orang tersebut tidak pakai pelindung yang berakibat menggelapkan kulitnya bila terkena sinar matahari. Pemakaian tabir surya wajib bagi orang yang menggunakan whitening agar akibat buruknya bisa dikurangi.

Tehnik lain pemutihan kulit dengan pengikisan kulit untuk mendapatkan kulit yang putih. Cara ini adalah dengan menghilangkan sel kulit mati yang menumpuk pada kulit yang dikenal dengan istilah peeling. Ada chemical peeling seperti menggunakan bahan kimia untuk pengelupasan kulit,  ataupun physical peeling seperti penggunaan sabun dengan scrub dan mikrodermabrasi.

Mau pemutih ataupun pengikisan kulit, sehari-hari harus pakai pelindung tabir surya untuk melindungi diri dari sinar matahari. Sinar matahari itu baik pada jam tertentu. Sistemnya sama, hitung untung rugi. Sinar matahari yang baik adalah sinar matahari yang di pagi hari, untuk proses vit D. Sinar matahari siang tidak baik karena kuatnya sinar ultraviolet bisa menyebabkan kerutan, kanker kulit dll.

Orang kulit putih dari sananya tidaklah selalu lebih bagus dari orang kulit berwarna yang diputihkan kulitnya. Semua tipe kulit ada untung ruginya. Orang kulit putih asli dari sananya banyak sekali terkena keganasan kulit, jika terpapar sinar UV matahari.  Karena pigmennya yang sedikit maka pelindung kulitnyapun sedikit. Banyak yang tidak mengetahui bila sinar UV sekalipun cuaca mendung tetap kuat karena UV menembus kuat dibandingkan sinar Infra Red (IR) yang menyebabkan panas. Jadi terik matahari yang panas bukanlah UV melainkan IR yang bisa terhalang oleh mendung, sedangkan UV tidaklah demikian.

Whitening dengan obat yang namanya MBEH (saudaranya hidrokuinon), biasa digunakan pada pasien-pasien vitiligo yang luas, seperti pada Michael Jackson. MBEH ini akan membunuh semua pabrik sel pigmen yang ada sehingga kulit akan menjadi putih. Vitiligo adalah suatu penyakit dimana didapatkan bercak putih seperti susu pada kulit.  Penyakit ini bisa hanya lokal, ataupun yang meluas kemana2, biasanya di tangan, wajah, dll yang menyebabkan kulit nampak belang-belentong hitam putih.

Kulit yang diputihkan dengan MBEH tentu saja mempunyai efek samping yang sangat luas, karena orang tersebut tidak mempunyai proteksi alamiah lagi terhadap sinar matahari. Tetapi kalau dihitung untung ruginya, banyak orang yang tetap memilih untuk pengobatan dengann MBEH daripada hidup dengan kulit belang-belentong hitam putih.
Semua itu pilihan, walaupun tidak semua dengan mudah bisa dijawab ya atau tidak, hitam ataupun putih.


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 11:01 PM

0 komentar:

Post a Comment