TIPS TUNTAS ATASI JERAWAT

Apa itu jerawat?
Jerawat adalah suatu kondisi kulit yang ditandai dengan adanya tonjolan kecil dengan ujung putih atau gelap dan merah jika terjadi peradangan.
Meskipun jerawat tidak membahayakan tapi bisa memberikan dampak negatif pada orang yang mengalaminya. Pertama-tama, kulit menjadi kurang indah karena terkena masalah seperti scar, bopeng, flek bekas jerawat juga berdampak secara psikologis bagi penderita.



Penyebab Terjadinya Jerawat:
Jerawat terjadi ketika lubang kecil pada permukaan yang disebut pori-pori kulit tersumbat. Setiap pori berupa kanal terbuka yang disebut folikel berisi rambut dan kelenjar minyak. Kelenjar minyak berfungsi membantu menjaga pelumasan kulit dan membantu mengangkat sel kulit tua. Ketika kelenjar memproduksi terlalu banyak minyak maka pori-pori dapat tersumbat. Sumbatan ini akan mengakibatkan terkumpulnya kotoran yang mengundang datangnya bakteri. Penyumbatan ini disebut plug atau komedo.
Bagian ujung jerawat yang berwarna putih atau gelap jika pecah maka bahan yang ada didalamnya berupa minyak dan bakteri dapat menyebar ke daerah sekitarnya dan menyebabkan reaksi peradangan. Jika peradangan dalam kulit membesar akan terbentuk kista.

Siapa yang berpotensi terkena Jerawat?
Jerawat biasanya muncul pada wajah dan bahu, tetapi juga dapat terjadi pada lengan, kaki, dan bokong.
Jerawat paling sering terjadi pada remaja, tetapi bisa terjadi pada usia dewasa, bahkan bayi. Tiga dari empat remaja terkena jerawat yang sampai batas tertentu, mungkin disebabkan oleh perubahan hormon yang merangsang produksi minyak. Namun, orang di usia 30-an dan 40-an juga bisa terkena jerawat.
Jerawat cenderung dipengaruhi oleh faktor keturunan dan dapat dipicu oleh:
 Perubahan hormon yang terkait dengan periode menstruasi, kehamilan, pil KB, atau stres
 Berminyak atau produk kosmetik dan rambut berminyak
 Obat-obatan tertentu (seperti steroid, testosteron, estrogen, dan fenitoin)
 Tingginya kadar kelembaban dan berkeringat
Meskipun dimasyarakat populer bahwa cokelat, kacang-kacangan, dan makanan lainnya menyebabkan jerawat, hal ini tampaknya kurang tepat.

Gejala Akan Munculnya Jerawat
Hal yang perlu kita perhatikan untuk mendeteksi akan timbulnya jerawat:
 Adanya peningkatan produksi lemak di kelenjar lemak (sebum).
 Adanya kondisi abnormal atas timbulnya bakteri dan jamur atau yang disebut microflora di kulit kita.
 Adanya penebalan, penyumbatan serta pengerasan pada sel-sel kulit kita.
 Adanya peningkatan hormon androgen.
Bila kita merasakan adanya gejala seperti diatas, sebaiknya jangan merawat sendiri di rumah, datanglah ke dokter atau klinik perawatan kulit.

Pengobatan:
Berikut langkah-langkah perawatan diri yang dilakukan untuk mengurangi munculnya jerawat:
 Bersihkan kulit Anda secara lembut dan perlahan dengan sabun ringan yang tidak menyebabkan kulit kering. Hapus semua kotoran atau make-up. Cuci sekali atau dua kali sehari, termasuk setelah berolahraga. Namun, hindari mencuci kulit berlebihan atau berulang.
 Minum supplemen makanan seperti zinc dapat membantu mengurangi radang pada jerawat. Mengkonsumsi garlic (bawang putih) dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh melawan bakteri.
 Jangan memencet jerawat lebih awal atau menggosoknya. Meskipun Anda mungkin tergoda untuk melakukannya, hal ini dapat menyebabkan jaringan parut dan infeksi kulit.
 Hindari menyentuh wajah Anda dengan tangan atau jari secara langsung, apalagi dalam kondisi tangan atau jari kotor.
 Hindari kosmetik atau krim yang berminyak. Carilah produk yang berbasis air atau non-comedogenic. Pada malam hari hapus dan bersihkan make-up.
 Hindari panas dan lembab yang berlebihan karena ini dapat menimbulkan pembengkakan pada kulit yang nantinya dapat mempercepat timbulnya komedo dan jerawat. Sinar matahari juga perlu dihindari, karena sinar matahari dapat menambah penimbunan sel-sel mati yang mana akhirnya menambah kemungkinan timbulnya jerawat.

 Jika langkah diatas masih kurang memadai, maka coba lakukan perawatan di klinik kecantikan:
 Clinical Facial dengan asam glikolat peeling untuk mempercepat pengeluaran komedo yang tersumbat dan pengelupasan sel-sel mati perlu dilakukan sekitar 10-12 kali dengan jangka perawatan seminggu sekali.
 Gunakan roduk yang mengandung bahan dengan sifat kerja keratolytic/pengelupas sel-sel mati di permukaan stratum korneum, dan produk yang mengurangi komedo seperti asam glikolat, asam retinoid, dan asam salisilat
 Terapi gabungan antara asam salisilat, asam glikolat dapat dilakukan pada komedo, dan khususnya untuk jerawat yang sudah bernanah dapat diberikan asam glikolat yang jenis forte dengan kadar sekitar 90%.

Jika tetap saja jerawat masih belum tuntas, maka dokter kulit dapat meresepkan obat untuk memperkuat proses pengobatan dan mendiskusikan pilihan lain dengan Anda.
Resep obat-obatan antara lain:
 Antibiotik oral (diminum), seperti minocycline, doxycycline, dan tetrasiklin
 Antibiotik topikal (dioleskan pada kulit) seperti klindamisin atau eritromisin
 vitamin A derivatif sintetis yang disebut retinoid seperti krim retinoic acid atau gel (Retin-A) dan isotretinoin pil (Accutane) - Wanita hamil tidak diperkenankan mengambil Accutane, karena bisa menyebabkan bayi cacat lahir yang parah
 formula Resep dari benzoil peroksida, sulfur, resorsinol, asam salisilat. Senyawa-senyawa itu bekerja dengan membunuh bakteri, mengeringkan minyak, dan menyebabkan kulit Anda mengelupas.

Pencegahan Agar Jerawat Tak Muncul Kembali:
 Bersihkan wajah Anda secara teratur terutama pada kulit berminyak.
 Hindari kosmetik yang solid dan bersihkan wajah Anda sebelum Anda tidur.
 Hindari sinar matahari langsung.
 Diet yang baik dengan cukup sumber vitamin C di dalamnya.
 Gunakan pelindung matahari terutama pada musim panas.



FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 7:18 AM

0 komentar:

Post a Comment